Pencahayaan yang tersedia pada saat beternak ayam petelur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilannya.
Apa hubungannya pencahayaan dengan produksi ayam petelur?
Saat beternak ayam petelur, pencahayaan di dalam kandang merupakan salah satu faktor terpenting. Pencahayaan merangsang aktivitas fisik dan metabolisme pada ayam sehingga dapat berkembang secara optimal. Kurangnya pencahayaan dapat menyebabkan pertumbuhan ayam tidak optimal karena tidak mendapat pakan yang cukup, dan pada kasus yang ekstrim, ketidakseimbangan tubuh dapat menyebabkan kelumpuhan pada ayam petelur.
Ayam petelur memerlukan penerangan mulai dari tahap DOC hingga tahap bertelur.Umumnya kebutuhan pencahayaan ayam berkurang seiring bertambahnya usia ayam dan meningkat lagi saat memasuki masa bertelur.
Selama fase tersebut cahaya akan menstimulasi hipotalamus di dasar otak, menyebabkan kelenjar pituitari melepaskan hormon hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH). Hormon FSH merangsang pembentukan sel telur ayam, dan hormon LH merangsang pergerakan sel telur menuju saluran tuba untuk segera terjadinya ovulasi.
Selain kedua hormon tersebut, pencahayaan merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon yang disebut tiroksin. Hormon ini dapat mengatur metabolisme tubuh ayam, sehingga berperan dalam baik pertumbuhan ayam.
Kombinasi hormon-hormon tersebut berkontribusi terhadap produksi dan perkembangan ayam yang baik. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan cahaya yang tepat pada setiap tahap pertumbuhan lapisan.
Baca Juga : Ciri Bibit Ayam DOC Berkualitas
Bagaimana cara memastikan pencahayaan yang cukup saat ayam petelur?
Selain waktu pencahayaan, ada juga istilah lux yang bisa diartikan sebagai intensitas cahaya yang diterima ayam. Intensitas cahaya ini dapat dihitung berdasarkan beberapa parameter agar ayam mendapat penerangan yang seragam di seluruh kandang, dan diharapkan tingkat keseragaman produksi telur yang tinggi oleh ayam-ayam di dalam kandang dapat diharapkan.
Rumus berikut menunjukkan cara menghitung cahaya yang dibutuhkan untuk sebuah kandang :
Berdasarkan panduan pengelolaan bibit ayam Isa Brown, kami merekomendasikan pencahayaan yang optimal sesuai dengan tahap perkembangan ayam petelur. Namun, Anda juga harus mewaspadai perbedaan pengelolaan pencahayaan antara kandang unggas tertutup dan terbuka, serta jenis ayam yang Anda pelihara. Berbeda dengan ayam yang dipelihara dalam kandang tertutup yang juga terkena sinar matahari, ayam yang dipelihara dalam kandang tertutup dapat memberikan lingkungan yang terkendali.
Ayam dalam sistem open house dapat menerima pencahayaan yang berbeda tergantung hari. Umumnya paparan sinar matahari bisa berlangsung selama 12 jam dari pagi hingga sore hari. Jika ayam produksi memerlukan 16 jam cahaya, sekitar 4 jam cahaya tambahan harus ditambahkan untuk mengisi kesenjangan 12 jam sinar matahari alami. Banyak petani memiliki preferensi sendiri dalam hal menyediakan penerangan tambahan. Beberapa produsen menambahkannya 4 jam sebelum matahari terbit, yang lain 4 jam setelah matahari terbenam. Beberapa produsen juga menambahkannya 2 jam sebelum matahari terbit dan 2 jam setelah matahari terbenam.Ketinggian yang disarankan untuk memasang lampu adalah 2 meter dari permukaan lantai.
Selain waktu pencahayaan, ada juga istilah lux yang bisa diartikan sebagai intensitas cahaya yang diterima ayam. Intensitas cahaya ini dapat dihitung berdasarkan beberapa parameter agar ayam mendapat penerangan yang seragam di seluruh kandang, dan diharapkan tingkat keseragaman produksi telur yang tinggi oleh ayam-ayam di dalam kandang dapat diharapkan.
Rumus berikut menunjukkan cara menghitung cahaya yang dibutuhkan untuk sebuah kandang :
Apakah ayam juga membutuhkan kegelapan?
Ayam juga memerlukan masa gelap untuk istirahat dan memungkinkan sekresi hormon yang tepat. Salah satu hormon tersebut adalah melatonin.
Hormon melatonin disekresikan oleh kelenjar pineal dan retina mata.
Kehadiran hormon ini memungkinkannya mengatur suhu tubuh, metabolisme tubuh, konsumsi air dan perilaku minum, serta sistem kekebalan tubuh.
Ada juga hubungan antara hormon kebalikannya, melatonin, dan produksi hormon ACTH, yang bertindak sebagai respons terhadap stres dan menenangkan ayam.
Bagaimana dengan warna-warna cerah yang direkomendasikan untuk ayam petelur?
Secara umum, dua warna yang digunakan untuk penerangan di peternakan unggas petelur: putih dan kuning kemerahan.
Pada umumnya ayam yang baru mulai dan sedang tumbuh mendapat cahaya putih, sedangkan pada fase bertelur mendapat cahaya kekuningan.
Namun, beberapa penelitian juga menemukan tidak ada perbedaan signifikan pada performa ayam petelur terkait dengan perbedaan warna cahaya yang diberikan.
Hal ini mungkin disebabkan karena nilai intensitas (lux) yang dihasilkan oleh iluminasi mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang.
Dari pembahasan di atas terlihat jelas bahwa keseimbangan optimal antara periode terang dan gelap diperlukan untuk menjamin pertumbuhan dan produksi ayam petelur yang baik.
Baca Juga : Pengertian dan Keunggulan Kandang Ayam Closed House