12 Rahasia Meningkatkan Performa Broiler dengan Manajemen Kandang yang Efektif

Manajemen Kandang

Baca juga : 5 Pilar Penting dalam fase Brooding untuk Kesuksesan Peternakan

Rahasia Mencapai hasil yang optimal memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek manajemen, mulai dari kesehatan hingga nutrisi. Panduan ini akan membahas 12 rahasia penting dalam meningkatkan performa broiler, dengan fokus pada manajemen kandang yang efektif.

1. Biosecurity yang Ketat:

Kunci utama dalam mencegah penyakit adalah dengan menerapkan langkah-langkah biosecurity yang ketat. Ini termasuk membatasi kunjungan, menjaga kebersihan kendaraan dan peralatan, serta mengendalikan hama di sekitar kandang. Sanitasi kandang yang baik, termasuk pembersihan menyeluruh dan desinfeksi, juga penting untuk memutus siklus patogen. Vaksinasi yang tepat, baik di tempat penetasan maupun di lapangan, juga merupakan bagian integral dari pencegahan penyakit.

2. Persiapan Manajemen Kandang yang Optimal:

Kepadatan kandang yang ideal harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti iklim dan jenis kandang untuk memastikan kesejahteraan dan kinerja broiler yang optimal. Area brooding yang terkontrol suhu harus disiapkan untuk anak ayam yang baru menetas, dengan ruang yang cukup, panas yang memadai, pakan, dan air bersih. Sistem tempat minum harus menyediakan air segar dengan laju aliran yang cukup, sementara sistem pemberian pakan harus dikalibrasi untuk mencegah pemborosan. Sistem pemanas yang efisien juga penting untuk menjaga suhu kandang yang konsisten. Jangan lupakan manajemen kandang termasuk pemilihan bahan dan pengendalian kelembaban, untuk kesehatan dan kenyamanan ayam.

3. Penempatan Anak Ayam yang Cermat:

Pastikan anak ayam berasal dari sumber yang sama dan ditempatkan secara merata di dekat pakan dan air. Kualitas anak ayam harus diperhatikan dengan teliti, termasuk bulu halus yang kering, mata yang cerah, dan pusar yang sembuh. Manajemen kandang saat brooding yang cermat, dengan suhu yang tepat dan pemantauan perilaku anak ayam, akan memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan kinerja yang unggul.

4. Perawatan Pasca Penempatan:

Setelah penempatan, pastikan kecukupan pakan dan air, pantau suhu kandang, dan periksa pengisian tembolok untuk memastikan asupan yang cukup. Sistem tempat minum, baik tambahan maupun utama, harus diperiksa dan diisi ulang secara teratur untuk menjaga kesehatan ayam.

Tonton Juga Video Kandang Breeding disini

5. Fase Pertumbuhan yang Optimal:

Keseragaman dalam pertumbuhan ayam, yang diukur dengan berat badan atau koefisien variasi, sangat penting untuk profitabilitas peternakan. Manajemen suhu dan kepadatan kandang yang tepat sangat penting untuk mencegah stres panas dan memastikan pertumbuhan yang optimal. Program pencahayaan yang terencana dengan baik, dengan intensitas dan durasi yang bervariasi, dapat digunakan untuk mengelola perilaku ayam, meningkatkan efisiensi pakan, dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

6. Nutrisi yang Tepat:

Formulasi pakan yang cermat harus mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, kebutuhan pasar, dan kemampuan pabrik pakan. Bentuk pakan yang berbeda, seperti mash, crumble, pelet, atau produk ekstrusi, dapat dipilih sesuai kebutuhan. Pengujian pakan secara teratur membantu memastikan kualitas dan kesesuaian dengan spesifikasi nutrisi. Pemberian pakan fase, yang menyesuaikan nutrisi dengan usia broiler, akan mengoptimalkan pertumbuhan dan efisiensi pakan.

7. Manajemen Air yang Efektif:

Kualitas air, termasuk kandungan mineral dan kontaminasi mikroba, dapat berdampak besar pada kinerja broiler. Kandungan mineral yang tinggi dapat mengurangi konsumsi air dan menyebabkan masalah kesehatan. Kontaminasi mikroba dapat menyebabkan penyakit dan memerlukan pengujian dan langkah-langkah sanitasi yang tepat. Sanitasi air dan pembersihan saluran air secara teratur, menggunakan produk seperti hidrogen peroksida, mencegah kontaminasi mikroba dan pembentukan biofilm yang merugikan.

8. Desain Kandang Hemat Energi:

Desain kandang yang hemat energi penting untuk meningkatkan performa ayam broiler dan mengurangi biaya operasional. Atap terisolasi mengurangi panas matahari dan kehilangan panas. Tirai yang tepat memastikan ventilasi dan kontrol suhu. Inlet perimeter mengarahkan udara dingin ke atas untuk pencampuran optimal, menjaga kualitas udara dan tempat tidur tetap kering. Pintu terowongan, jika ada, memastikan aliran udara yang benar. Bantalan evaporatif dan sistem fogging mendinginkan di cuaca panas. Sistem air yang memadai menjamin pasokan air untuk minum dan mendinginkan.

9. Manajemen Kandang Bagian Ventilasi yang Cerdas:

Manajemen ventilasi yang tepat adalah kunci untuk kesejahteraan dan kinerja broiler yang optimal. Ventilasi minimum, menggunakan kipas dengan pengatur waktu siklus, mengelola kelembaban dan kualitas udara selama cuaca dingin dan brooding. Ventilasi transisi beroperasi ketika termostat kandang mengesampingkan pengatur waktu siklus, memungkinkan peningkatan pertukaran udara dan manajemen kandang pada suhu tanpa kecepatan udara yang tinggi. Ventilasi terowongan digunakan dalam cuaca panas untuk pendinginan, menciptakan efek wind-chill menggunakan kipas terowongan dan intake udara. Pendinginan evaporatif, menggunakan bantalan evaporatif, menjaga suhu kandang tetap rendah selama cuaca panas. Ventilasi alami, bergantung pada gaya alami seperti daya apung termal dan angin, digunakan di daerah beriklim sedang.

10. Prosedur Penangkapan yang Manusiawi:

Perencanaan dan koordinasi yang cermat dari proses penangkapan sangat penting untuk hasil yang optimal. Logistik, termasuk penjadwalan, transportasi, dan penarikan pakan dan air, harus dikelola secara efektif. Metode penangkapan, baik manual (penangkapan kaki atau punggung) atau otomatis, harus memprioritaskan kesejahteraan hewan dan kualitas produk. Pelatihan dan pengawasan yang ketat terhadap kru penangkap juga penting untuk mencegah cedera pada ayam.

11. Pencatatan yang Akurat pada Manajemen Kandang:

Pencatatan yang akurat pada Manajemen Kandang adalah alat penting untuk memantau kinerja, profitabilitas, dan pemecahan masalah dalam peternakan broiler. Catatan harian, catatan kawanan, dan catatan tahunan harus dipelihara, mendokumentasikan berbagai parameter seperti tingkat kematian, konsumsi pakan dan air, suhu, dan kualitas udara.

12. Pemantauan yang Terus-Menerus

Pemantauan yang berkelanjutan terhadap kondisi kandang dan perilaku ayam adalah kunci untuk mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Perhatikan tanda-tanda stres panas, penyakit, atau masalah lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan produktivitas ayam.

Dengan menerapkan 12 rahasia ini, Anda dapat meningkatkan performa broiler Anda secara signifikan. Ingatlah bahwa manajemen kandang yang efektif adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal dalam peternakan broiler Anda.

Baca Juga : Mau Ternak Ayam Pedaging atau Ayam Petelur, Simak Penjelasan nya

Facebook
WhatsApp
Email
Print
Scroll to Top