Cara Menjaga Kesehatan Peternakan Ayam di Masa Pancaroba
Tahukah Anda? Masa pancaroba bisa mengurangi produktivitas ayam hingga 30% jika langkah pencegahan tidak dilakukan dengan benar!
Masa pancaroba, yaitu peralihan antara musim kemarau dan musim hujan, sering kali membawa tantangan besar bagi para peternak ayam di Indonesia. Perubahan cuaca yang ekstrem dapat memicu berbagai penyakit pada ayam, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan risiko kerugian. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah khusus untuk menjaga kesehatan peternakan ayam selama masa ini.
Baca Juga : Tips Beternak Menentukan Beternak Ayam Broiler atau Layer?
Penyakit yang Umum Terjadi Akibat Cuaca Pancaroba
1. Colibacillosis (Infeksi E. coli)
Penyakit ini sering menyerang ayam akibat lingkungan yang lembap dan kebersihan kandang yang buruk. Gejala utamanya meliputi diare, lemas, dan penurunan berat badan.
2. Newcastle Disease (ND)
Virus ini mudah menyebar saat perubahan cuaca. Gejalanya berupa gangguan pernapasan, tortikolis (leher melengkung), dan penurunan nafsu makan.
3. Infeksi Saluran Pernapasan (CRD)
Disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum, penyakit ini sering muncul akibat stres karena perubahan suhu. Gejalanya meliputi batuk, bersin, dan suara mendengkur pada ayam.
4. Coccidiosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Eimeria yang berkembang biak di lingkungan lembap. Gejala meliputi diare berdarah, lemas, dan penurunan produksi telur.
5. Fowl Cholera
Infeksi bakteri ini lebih sering muncul saat kandang lembap dan sanitasi buruk. Gejala meliputi demam, bengkak pada kepala, dan kematian mendadak.
Jangan biarkan penyakit ini menggerogoti keuntungan Anda! Ada cara sederhana untuk melindungi ternak Anda dari risiko tersebut.
Tips untuk Menjaga Kesehatan Ayam di Masa Pancaroba
1. Meningkatkan Kebersihan Kandang
– Bersihkan kandang secara rutin, terutama kotoran ayam yang menumpuk.
– Pastikan ventilasi kandang memadai untuk mencegah kelembapan berlebihan.
– Gunakan disinfektan untuk membasmi bakteri, virus, dan parasit.
2. Pengelolaan Suhu dan Kelembapan
– Tambahkan penghangat (heater) saat malam hari jika suhu terlalu dingin.
– Pasang kipas atau buka ventilasi saat siang untuk menjaga suhu tetap stabil.
– Pastikan alas kandang tetap kering dengan mengganti sekam secara berkala.
3. Pemberian Pakan yang Bergizi
– Gunakan pakan berkualitas tinggi dengan kandungan protein dan vitamin yang cukup.
– Tambahkan suplemen vitamin C dan E untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam.
4. Vaksinasi Rutin
– Lakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit seperti Newcastle Disease dan Gumboro.
– Pastikan jadwal vaksinasi dilakukan sesuai rekomendasi dokter hewan.
5. Pemeriksaan Kesehatan ayam Berkala
– Periksa kondisi ayam secara rutin untuk mendeteksi gejala penyakit sejak dini.
– Segera pisahkan ayam yang sakit untuk mencegah penularan.
6. Manajemen Air Minum
– Pastikan air minum bersih dan bebas dari kontaminasi bakteri.
– Tambahkan probiotik atau elektrolit untuk menjaga kesehatan pencernaan ayam.
7. Pengendalian Hama
– Kendalikan tikus, serangga, dan burung liar yang dapat menjadi perantara penyakit.
– Gunakan perangkap atau jaring untuk menjaga kebersihan dan keamanan kandang.
Baca Juga : 3 Cara Mengenali dan Mengobati Penyakit Ngorok pada Ayam, serta Pencegahannya
Kesimpulan
Masa pancaroba memang menantang bagi para peternak ayam, tetapi dengan pengelolaan yang tepat, dampaknya dapat diminimalkan. Kebersihan kandang, manajemen suhu, pemberian pakan bergizi, serta vaksinasi rutin menjadi langkah utama dalam menjaga kesehatan ayam. Dengan menerapkan tips di atas, peternak di Indonesia dapat menjaga produktivitas dan kesehatan ternak selama masa peralihan musim.
investasi dalam kesehatan ayam tidak hanya mengurangi risiko kerugian tetapi juga meningkatkan kualitas hasil produksi, baik telur maupun daging.